Manusia Dalam Alam Semesta

A.   Pandangan Islam Tentang Alam Semesta
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa tumpuan kajian Filsafat Pendidikan Islam adalah konsep dasar tentang pendidikan Islam, sedangkan obyek bahasan pendidikan Islam itu sendiri adalah manusia, khususnya umat Islam yang mendiami alam semesta. Dengan demikian, bagaimana eksistensi alam semesta dilihat dari posisi manusia, menjadi bagian dari kajian mendalam dan menyeluruh filsafat pendidikan Islam.
Ada sejumlah wahyu Allah yang mengisyaratkan dan menjelaskan keberadaan

Ontologi, Epestemologi & Aksiologi Filsafat Pendidikan Islam Dan Aliran Filsafat Pendidikan



A.   Ontologi
Ontologi : hakikat apa yang dikaji, penyelidikan prin­sip-prinsip realita. Menurut Syam (1988) ontologi kadang-ka­dang disamakan dengan metafisika. Sebelum menyelidiki yang lain, manusia berusaha mengerti hakikat sesuatu. Dalam berinteraksi dengan alam semesta, manusia melahirkan berbagai pertanyaan  filosofis, di antaranya ; apakah sesungguhnya hakikat realita yang ada ini, apakah realita yang nampak ini suatu realitas materi saja, ataukah ada sesuatu dibalik realita itu, satu "rahasia" alam. Apakah wujud semesta ini bersifat tetap, kekal tanpa perubahan. Ataukah hakikat semesta ini adalah perubahan semata-mata. Apakah realita ini terbentuk satu unsur (monisme), dua unsur (dualisme), ataukah lebih dari dua unsur (pluralisme).
Suatu realita sebagai suatu perwujudan, menampakkan di­ri sebagai satu "tubuh", satu eksistensi. Sesuatu itu mendukung satu perwujudan, yakni-keseluruhan sifatnya. Yang utama dari perwujudan itu adalah eksistensinya. Wujud atau adanya sesuatu itu adalah primer, sedangkan sifat-sifat yang lain seperti ukurannya, bentuknya, warnanya, beratnya dan sebagainya hanyalah sekunder.

TOLERANSI DALAM PERSPEKTIF AGAMA-AGAMA

TOLERANSI DALAM PERSPEKTIF AGAMA-AGAMA

Pada era globalisasi saat ini, umat beragama dihadapkan pada serangkaian tantangan yang tidak terlalu berbeda dari yang pernah ada sebelumya. Perbedaan agama adalah fenomena nyata yang ada dalam kehidupan, karena itu toleransi sangat dibutuhkan. Hampir semua orang tahu bahwa Islam adalah agama yang toleran terhadap pemeluk agama dan kepercayaan lain. Sebab dalam pandangan Islam setiap orang wajib dihormati kebebasannya dalam menentukan jalan hidupnya. Kebebasan dan toleransi merupakan dua hal yang sering kali dipertentangkan dalam kehidupan manusia. Secara khusus dalam komunitas yang beragam dan akan lebih rumit ketika dibicarakan dalam wilayah agama.
Kebebasan beragama pada hakikatnya adalah dasar terciptanya kerukunan antar umat beragama. Tanpa