Alasan Nabi Muhammad Hijrah
1. Di kalangan bangsa Arab sendiripun ada berbagai-bagai kalendar yang digunakan seperti Kalendar Tahun Gajah, Kalendar Persia, Kalendar Romawi dan kalendar-kalendar lain yang berasal dari tahun peristiwa-peristiwa besar Jahiliah. Maka Umar telah memilih tahun yang terdapat di dalamnya peristiwa paling agung dalam sejarah Rasullullah s.a.w untuk dijadikan asas permulaan tahun pertama bagi kiraan kalendar / taqwim Islam.
Peristiwa tersebut adalah peristiwa hijrah Rasullullah saw dari Makkah ke Madinah. Ini adalah kerana
dengan hijrah inilah permulaan pertolongan Allah kepada RasulNya dan agama Islam ditegakkan. Hasil dari itu, Kesatuan Arab lebih sistematik, bersatu dan tersusun serta mendapat berbagai-bagai kejayaan besar dan bertambah kuat hasil dari pilihan Umar itu.Di antara kejayaan besar Islam waktu itu ialah kerajaan Kisra dapat ditumbangkan, Baitulmuqaddis dibebaskan dari Rom dan Masjid Al Aqsa dibangunkan. Setelah Umar membandingkan kalendar tersebut dengan kalendar-kalendar Persia dan Romawi, didapati bahawa kalendar ini ternyata lebih baik. Maka dengan itu Umar mengisytiharkan Kalendar Tahun Hijrah adalah Kalendar / Taqwim Islam yang rasmi.
2. Pengertian Hijrah adalah Hijrah berasal daripada perkataan bahasa Arab yang membawa maksud meninggalkan satu tempat untuk menuju ke tempat lain. Ada di kalangan ahli bahasa yang memberi erti hijrah adalah merangkumi hijrah jasmani dan hijrah rohani. Maksud hijrah jasmani ialah meninggalkan satu-satu tempat. Manakala hijrah rohani pula ialah meninggalkan satu-satu sikap, kepercayaan, akidah, emosi dan tasawur serta menggantikannya dengan yang lain.
Hijrah amat terkenal di kalangan umat Islam kerana ia berkait rapat dengan peristiwa perpindahan Rasulullah s.a.w daripada Mekah ke Madinah dan juga merupakan tarikh permulaan pengiraan tahun Islam. Hijrah lahiriah atau perpindahan badan dari satu tempat ke satu tempat atau dari satu negeri ke negeri yang lain merupakan sesuatu yang mudah dilakukan oleh manusia. Sememangnya manusia kerap berhijrah dari satu tempat ke satu tempat yang lain dengan tujuan yang tertentu. Saidina Jaafar ibn Abi Talib dengan rombongannya telah berhijrah ke Habsyah untuk menyelamatkan diri dari tekanan pihak musyrikin Quraisy yang begitu dahsyat. Ramai para sahabat r.a selepas itu telah berhijrah ke Madinah untuk menyelamatkan akidah mereka dari diancam oleh musyrikin Mekah.
Hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa hijrah Nabi, diantaranya adalah:
· Hijrah merupakan titik tolok memasuki fase baru.
Dimulai dari fase penanaman tauhid selama di Makkah lalu kemudian kepada fase penataan hukum dan sosial di Madinah. Oleh karena itu ayat-ayat Makkiyah banyak membahas tentang keesaan Allah SWT, sedangkan ayat-ayat Madaniyah lebih banyak membahas tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan.
Ini menunjukkan bahwa jika prinsip akidah dan keyakinan sudah lurus, maka akan sangat mudah dalam menata kehidupan sosial.
· Peristiwa hijrah memberikan semangat optimis pada umat Islam.
Bahwa di tengah badai intimidasi dan tekanan kaum Quraisy, pada akhirnya akan mendapat pendukung yang akan menopang dan membela dakwah Islam. Yaitu kaum Anshar yang menerima dakwah dan mempersilakan kaum muslimin tinggal di Madinah, tempat yang aman untuk melaksanakan ibadah dan menentukan nasibnya.
Hal inipun seharusnya dimiliki orleh umat Islam, bahwa ditengah Persoalan kemiskinan, kebodohan, pemurtadan, aliran sesat, penghinaan terhadap Al-Quran dan Rasulullah Saw umat Islam harus dapat menghadapi dan menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini.
· Hijrah merupakan momentum konsoslidasi internal
Umat Islam antara Muhajirin yang berasal dari Makkah dan kaum Anshor yang berasal dari Madinah. Mereka dipersaudarakan dengan ikatan aqidah shahihah (benar). Karena itu momentum tahun 1429 H ini hendaknya dijadikan sebagai momentum merajut ukhuwah Islamiyah antar umat Islam. Sebab kekuatan utama umat Islam hanyalah dua; yakni kekuatan iman dan kekuatan ukhuwah. Dalam sejarah perjuangan umat Islam, mereka tidak bisa dikalahkan oleh hanya karena kekurangan senjata dan jumlah pasukan, namun umat Islam dikalahkan lebih karena lemahnya ukhuwah di internal umat Islam.
· Hijrah adalah momentum untuk menjadikan masjid sebagai sentral kegiatan umat Islam
Masjid bukan hanya kegiatan keagamaan saja, namun juga kegiatan sosial lainnya. Bahkan mesjid pada saat itu harus dijadikan sebagai tempat bermusyawarah dan melatih pasukan kaum muslimin. Oleh karena itu, aktifitas pertama Rasululah saw setibanya di Madinah adalah membangun masjid. Mesjid pertama yang dibangun adalah mesjid Quba, yang dalam al-Qur’an disebut sebegai mesjid yang didirikan atas dasar semangat ketaqwaan (masjidun ussisa ‘alattaqwa).
· Hijrah adalah momentum untuk mengasah kembali komitmen kita untuk hidup karena dan untuk Allah.
Sebab saat sebelum hijrah, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya. Maka barangsiapa yang hijrah karena Allah dan membela Rasul-Nya, maka ia mendapat pahala hijrahnya. Namun barangsiapa yang hijrah dikarenakan tujuan dunia yang akan didapatnya, atau karena ingin mendapatkan wanita yang akan dinikahinya, maka ia mendapat apa yang diniatkan (dan tidak mendapat pahala apa-apa)’ (HR; Bukhori Muslim).
· Hijrah memberikan kepada kita semangat juang dan tidak terpokus pada seorang tokoh saja.
Itulah sebabnya perhitungan kalendar Islam tidak dimulai dari hari kelahiran Nabi saw, namun dari peristiwa hijrah Nabi saw. Semangat perjuangan hijrah itulah yang diambil, sehingga memberikan pelajaran, bahwa umat Islam harus mengambil semangat juang dan tidak terpokus pada sosok individu tokoh dalam perjuangannya. Kerja kolektif (amal jama’i) adalah kekuatan untuk mencapai kemajuan.
· Hijrah adalah momentum untuk meninggalkan kebiasaan dan amal buruk.
Karena makna hijrah adalah meninggalkan. Jika makna aslinya adalah meninggalkan Makkah menuju Madinah, maka makna abstraknya adalah meninggalkan kebiasaan buruk menuju kebiasaan yang baik. Meninggalkan perbuatan yang dimurkai Allah , menuju perbuatan yang diridhoi Allah SWT. Meninggalkan kebodohan menuju ilmu pengetahuan. Meninggalkan kemusyrikan menuju pemurniaan aqidah. meninggalkan keterbelakangan menuju kemajuan.
· Hijrah adalah memontem perluasan dakwah Islam.
Sebab sejak hijrah dan mendirikan negara Madinah itulah, Rasulullah saw mengirim surat kepada kabilah-kabilah Arab dan negara-negara tetangga, termasuk Romawi dan Persi, berisi ajakan agar mereka memeluk agama Islam. Berisi ajakan agar mereka meninggalkan agama jahiliyah dan trinitas.
Ini juga mengisayaratkan, bahwa Islam bukan hanya untuk bangsa Arab saja, namun Islam untuk seluruh umat manusia. Allah SWT berfirman yang artinya, “Tidaklah Aku utus engkau (Muhammad) melainkan menjadi rahmat bagi seluruh alam” (QS: Al-Anbiya: 107).
Sudah tiba saatnya kita bersama merenungi semangat serta makna dari hijrah di tahun baru hijrah 1429 H ini. Kemudian mari kita jadikan semangat ini sebagai perbaikan diri kita, keluarga kita, masyarakat kita, dan bangsa kita, agar Umat Islam dapat memperoleh kembali kejayaannya.
Serta Firman Allah swt:
Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
(Qs. An-Nisaa; 100)
Masyarakat Madani
1. Masyarakat Madani ialah suatu masyarakat yang berbudaya, maju dan modern, setiap warganya menyadari dan mengetahui hak-hak dan kewajibanya terhadap negara, bangsa dan agama, serta terhadap sesama dan menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia. Masyarakat Madani yang didambakan manusia modern adalah masyarakat yang pluralistik, memiliki sikap toleran terhadap perbedaan-perbedaan yang ada, serta dapat memberikan iklim kebebasan yang kondusif untuk mengemukakan pendapat dan mengekspresikan sikap dan pemikiran, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
2. Masyarakat Madani adalah sistem sosial yang subur yang diasakan pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perorangan dengan kestabilan masyarakat
3. Masyarakat Madani adalah sebuah kelompok atau tantangan masyarakat yang berdiri secara mandiri dihadapan penguasa dan negara, memiliki ruang publik (Publik Sphere) dalam mengemukakan pendapat, adanya lembaga-lembaga mandiri yang dapat menyalurkan aspirasi dan kepentingan publik.
Fathul Mekkah
Fathul Makkah adalah peristiwa dimana Rasulullah SAw dan para sahabat berjaya menakluk bumi Makkah,tanah tumpah darah Baginda,dari puak kuffar Quraisy.
Rasulullah SAW mengetuai rombongan tentera kesana dengan Berpakaian besi dan memegang senjata melambankan keperwiraan Baginda,tidak dengan tasbih dan jubah.
Ia memberi pengajaran kepada kita bahwasya Rasulullah SAW bukan sahaja menyeru dakwahnya dimasjid sahaja tetapi merata kesegenap penjuru kehidupan manusia.
Pada tahun ke-10 hijrah,Rasulullah SAW bergerak ke Makkah setelah puak Quraisy mengkhianati Perjanjian hudaibiyah.Tidak ada penentangan terhadap operasi ketenteraan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.DEngan mudah Makkah berjaya ditakluk dalam peristiwa"Fathul Makkah."
Setelah pembukaan Makkah ini,orang Arab dan bukan Arab berbondong2 menganut agama suci Islam.Selain kejayaan yang sangat gemilang dalam misi dakwah Nabi,ia juga menunjukkan bahawa hayat manusia suci ini semakin hampir kepenghujungnya.Pada 12Rabiul Awal tahun 11 hijrah(632M),Rasulullah SAW wafat dirumah isterinya,saidatina Aisyah r.a. setelah 23 tahun menyeru manusia kejalan Rabbuljalil.
Rasulullah SAW mengetuai rombongan tentera kesana dengan Berpakaian besi dan memegang senjata melambankan keperwiraan Baginda,tidak dengan tasbih dan jubah.
Ia memberi pengajaran kepada kita bahwasya Rasulullah SAW bukan sahaja menyeru dakwahnya dimasjid sahaja tetapi merata kesegenap penjuru kehidupan manusia.
Pada tahun ke-10 hijrah,Rasulullah SAW bergerak ke Makkah setelah puak Quraisy mengkhianati Perjanjian hudaibiyah.Tidak ada penentangan terhadap operasi ketenteraan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.DEngan mudah Makkah berjaya ditakluk dalam peristiwa"Fathul Makkah."
Setelah pembukaan Makkah ini,orang Arab dan bukan Arab berbondong2 menganut agama suci Islam.Selain kejayaan yang sangat gemilang dalam misi dakwah Nabi,ia juga menunjukkan bahawa hayat manusia suci ini semakin hampir kepenghujungnya.Pada 12Rabiul Awal tahun 11 hijrah(632M),Rasulullah SAW wafat dirumah isterinya,saidatina Aisyah r.a. setelah 23 tahun menyeru manusia kejalan Rabbuljalil.
Definisi Mati, meninggal dan wafat.
1. mati adalah kebalikan dari hidup, maka tanda-tanda kematian berarti merupakan kebalikan dari tanda-tanda kehidupan, yang nampak dengan hilangnya kesadaran dan kehendak, tiadanya penginderaan, gerak, dan pernapasan, serta berhentinya pertumbuhan dan kebutuhan akan makanan
Secara terminologi mati adalah diam. Menurut terminologi (dalam kaitannya dengan manusia) didpahami sebagai berpisahnya roh dari jasad (tubuh) manusia.
2. Pengertian wafat hampir sama dengan mati, yaitu suatu keadaan didmana Allah telah menahan/memegang nafs-Nya.
3. meninggal Maksud adalah berakhirnya umur mereka dan saat mereka masuk ke alam akhirat. Jadi setiap yang meninggal berarti masuk ke dalam hukum akhirat. Sebagaian orang berkata, ‘Siapa yang meninggal berarti kiamatnya telah terjadi.
1 komentar:
Bandar Slot
Freebet
Panduan Judi Slot
Posting Komentar